Sopir Taksi Dikeroyok Preman – Seorang supir taksi berinisial WS dihajar sampai babak belur oleh sejumlah orang yang diketahui preman dikawasan Blok M,Jakarta Selatan.Pengroyokan terjadi dikarenakan kesalahpahaman.
“Korban merupakan supir taksi konvensional yang sedang berhenti sejenak di pinggir jalan sekitar Blok M.
Dan diduga para tersangka adalah preman di wilayah tersebut.,”kata Kanit Resmob Satreskrim Polda Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti kepada wartawan,Kamis (15/5/2025).
Perkara ini terjadi pada Minggu (11/5) malam.Awalnya menjadi kesalahpahaman antara salah seorang pelaku dan korban.
Kedua belah pihak terlibat saling adu mulut sampai berujung adu jotos.
“Tukang parkir menegur korban,lalu dibalas dengan perkataan yang tidak pantas dari korban.Kahirnya pelaku memangcing dan korban tiba turun dari kendaraan,lalu langsung terjadi keributan,”ungkapnya.
Bima lalu menambahkan,rekan pelaku ikut mengirim pukulan kepada korban.Akibat hal itu.
korban mengalami beberapa luka akibat pukulan yang dilakukan beberapa preman lokasi.
“Awalnya 1 vs 1,tapi ketika pelaku jatuh,pelaku lainnya langsung datang ke tempat kejadian lalu langsung mengeroyok korban,”ujarnya.
“Untuk kodisi korban saat ini,di sini mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya seperti pelipis,di badan,lengan,kepala,kaki,dan lainnya.
Dan untuk korban itu sendiri saat ini sudah melakukan visum,”kata dia.
Sopir Taksi Dikeroyok Preman – Bima mengatakan tiga orang pelaku ditangkap di kawasan Blok M. Saat polisi masih melakukan perkemabangan apa motif dari pengroyokan tersebut.
“Tim dari Satrekrim Polres Metro Jaya Selatan dapat diamankan diduga tiga pelaku yang melakukan insiden pengeroyokan tersebut kepada korban.
Tepatnya juga pada saat ini masih berlangsung Operasi Berantas Jaya 2025 yang dibuat di jajaran Polda Metro Jaya,”jelasnya.
MOTIF PENGEROYOKAN
“Dari pengakuan pelaku mereka melakukan itu karena tidak terima teman mereka kalah dalam duel 1 vs 1,karena itu mereka membantunya,”ujarnya.
Para pelaku kini sudah ditangkap dan dibawah ke kantor Polisi untuk diinterogasi lebih lanjut,Bima kemudian memberi imbauan kepada masyarakat dari kasat reskrim polres jaksel.
Masyarakat dimintai tidak takut dengan preman dan segera melapor aksi premanisme yang berada di sekitar Jaksel.
“Tolong untuk masyarakat janganla takut kepada adanya aksi premanisme di wilayah Polres Metro Jakarta Selatan,diharapkan masyarakat bisa ikut serta melaporkannya apabila ada kegiatan tersebut,”tegasnya.