KEPSEK SD DIBUNUH DUKUN – Seorang pria bernama Wahid (27) yang berprofesi sebagai dukun.warga Dukuh Jerotengah,Desa Kalirancang,Kecamatan Alian,Kabupaten Kebumen membunuh kepala sekolah SD,Muhsan Ngali (55),warga Desa Mranggen,Kecamatan Srumbung,Kabupaten Megelang.Korban dibunuh dengan cara diracun.
Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith, menjelaskan bahwa keduanya berkenalan pada Maret 2025. Korban meminta ritual pesugihan, tetapi pelaku gagal dua kali memenuhinya.
“Pelaku mulai mengenal korban sekitar bulan Maret tahun ini. Pelaku berpura-pura berperan sebagai seorang dukun. Karena informasi tersebut, korban kemudian menjalin komunikasi dengan pelaku,” ujar Eka dalam konferensi pers di Mapolres Kebumen,dilansir detikJateng,Jumat (23/5/2025)
Korban marah dan menghina tersangka dengan kata-kata kasar karena ritual pesugihan yang dimintanya gagal.Kemudian pada tanggal 14 Mei 2025,Kepsek Sd Dibunuh Dukun korban kembali menghubungi tersangka dan mengajaknya untuk kembali melakukan ritual pesugihan.Saat itulah Tersangka yang merasa tersinggung oleh ucapan korban sebelumnya kemudian memiliki niat untuk menghabisi nyawa korban.
“Pada 15 Mei 2024 sekira pukul 10.30 WIB,pelaku membeli racun potassium sianida dengan niat membunuh korban saat ritual ketiga.Malam harinya sekira pukul 19.30 WIB,pelaku dan korban pergi ke petilasan Pager Suruh untuk melakukan ritual,”Ujar Eka.
TEMPAT KEDIAN PERKARA
“Di lokasi kejadian, korban diminta meminum air yang telah dicampur dengan kalium sianida. Setelah menenggak sekitar setengah botol, korban batuk, terjatuh, dan akhirnya meninggal dunia. Untuk menghilangkan jejak, pelaku membuang sisa racun, membawa sepeda motor dan Hanphone, serta membuang dompet korban di saluran irigasi,” tambahnya.
Dalam berita sebelumnya,Kepala SD Bringin 1 tersebut sempat diduga meninggal karena tersambar petir.Namun akhirnya terngkap bahwa korban dibunuh oleh dukun yang baru dia kenal bernama Wahid (27).Wahid pun kini ditahan di Mapores Kebumen.
“Pelaku menjalankan praktik pesugihan dan memanfaatkan air mineral yang telah didoakan seolah-olah sebagai bagian dari proses ritual tersebut. Padahal, air mineral itu sudah tercampur kalium sianida dan diminum korban hingga akhirnya meninggal,” jelas Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith.
Pembunuhan dilakukan di petilasan Pager Suruh,Desa Kambangsari,Kecamatan Alian,Kebumen,Jumat(15/5)sekitar pukul 00.00 WIB.Jasad korban ditemukan pada Senin (19/5) sekitar pukul 11.45 WIB.
Berawal dari laporan penemuan mayat di Petilasan Pager Suruh, setelah olah TKP diketahui korban meninggal beberapa hari sebelumnya.
Identitas korban belum diketahui di TKP, namun setelah pemeriksaan ilmiah, korban dipastikan warga Magelang,” jelasnya.